Jumat, 16 Oktober 2015

YOGHURT



Salah satu jenis industri yang utama dan berkembang besar di Indonesia adalah industri peternakan. Hasil yang yang didapatkan dari industri peternakan ini salah satunya adalah susu.  

Produk industri pengolahan susu Indonesia pada umumnya masih berorientasi ke pasar dalam negeri yang dihasilkan oleh peternak dan produsen susu yang sebagian besar termasuk dalam golongan industri kecil dan menengah. 

 Diversifikasi minuman dengan bahan baku susu (“fermented”dan “unfermented”) sangat berperan dalam kaitannya dengan aspek gizi, kesehatan dan kualitas sumberdaya manusia, baik menyangkut pertumbuhan fisik, perkembangan mental, kecerdasan maupun produktifitas kerja.

Salah satu bentuk minuman berbahan dasar susu adalah susu fermentasi. Susu fermentasi adalah salah satu bentuk diversifikasi minuman berbahan baku susu dan sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu, merupakan produk “tradisional” yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Seiring dengan berjalannya waktu dan meningkatnya kepedulian terhadap kebutuhan gizi, Konsumsi produk fermentasi susu terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa produk fermentasi susu merupakan bagian yang penting dalam konsumsi makanan bagi manusia dari berbagai bangsa di seluruh dunia.

Beberapa keuntungan perubahan komponen gizi susu karena fermentasi

Sebelum fermentasi
Setelah fermentasi


menurun
meningkat
laktosa
laktosa
Asam laktat


Asam organik (suksinat, fumarat, benzoat) Galaktosa, Glukosa
protein
protein
Peptida, asam amino
urea
urea
amonia
lemak
lemak
Lemak rantai panjang, senyawa volatil.
vitamin
Vitamin B12, C, Asam Organik (asam piruvat)
Vitamin asam folat, Asam nukleat, senyawa flavor, komponen sel bakteri

Jenis fermentasi susu yang amat populer adalah yoghurt. Yoghurt berasal susu yang kemudian ditambahkan dengan bakteri yang akan membentuk asam laktat. Bakteri yang biasa digunakan dalam proses pembuatan yogurt adalah :
  • bakteriBifidobacterium sp
  • Lactobacillus sp. atau bakteri Streptococcus thermophilus 
  • Lactobacillus bulgaricus

Bakteri-bakteri ini yang akan memicu proses fermentasi dari susu, mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat. Efek lain dari proses fermentasi adalah pecahnya protein pada susu yang menyebabkan susu menjadi kental. Hasil akhirnya susu akan terasa asam dan kental, inilah bentuk yoghurt dasar yang telah jadi.
Cara pembuatan susu fermentasi dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu: 
Pertama: dengan menambahkan enzim-enzim dalam proses fermentasinya.
kedua:  menambahkan mikrobia yang dapat melakukan proses fermentasi susu. 

cara yang pertama sangat mahal karena enzim-enzim yang harus ditambahkan jumlahnya lebih dari satu dan harus diberikan dalam kondisi tingkat kemurnian tinggi (Torigan, 1988). Oleh sebab itu cara penambahan mikrobia yang dipilih, karena mikrobia tersebut secara alami terdapat pada susu, kita hanya tinggal mengisolasinya menjadi biakan murni untuk selanjutnya diperbanyak dan ditambahkan pada susu yang difermentasi

Tahap-tahap pembuatan yoghurt (isnawati, 1997): 


  1. Susu segar dipanaskan sampai suhu 90 °C dan selalu diaduk supaya proteinnya tidak mengalami koagulasi. Pada suhu tersebut dipertahankan selama 1 jam. Apabila dilakukan pasteurisasi maka suhu pemanasannya adalah 70 - 75 °C . Jika hal ini yang dilakukan, maka pemanasan dilakukan sebanyak dua kali.
  2. Setelah dipanaskan, selanjutnya dilakukan pendinginan sampai suhunya 37- 45 °C. Pendinginan tersebut dilakukan dalam wadah tertutup.
  3.  Setelah suhu mencapai 37-45 °C maka dilakukan inokulasi / penambahan bakteri ke dalam susu tersebut sejumlah 50 - 60 ml/liter susu. Penambahan bakteri dilakukan dengan teknik aseptic (di dekat api).
  4. setelah ditambah bakteri, selanjutnya diperam pada ruangan hangat (30-40 °C), dalam keadaan tertutup rapat selama 3 hari.
  5. Tahap selanjutnya adalah filtrasi. Hal ini dilakukan untuk memisahkan bagian yang padat / gel dengan bagian yang cair. Pada waktu pemisahan ini diusahakan dilakukan di dekat api sehingga bagian yang cair (sebagai stater berikutnya) terhindar dari kontaminasi. Bagian yang padat inilah yang siap dikonsumsi (yoghurt). Bagian yang cair berisi bakteri Lactobacillus sp yang dapat digunakan untuk menginokulasi susu yang segar.
  6. Supaya yoghurt lebih lezat rasanya dapat ditambah dengan potongan buah - buahan yang segar, cocktail, nata de coco atau dibekukan menjadi es, dapat pula dicampur dengan berbagai buah-buahan untuk dibuat juice (minuman segar).
Jenis Yoghurt
Saat ingin membebeli yoghurt, Anda mungkin bingung memilih jenis yoghurt yang ada. Pada umumnya, berdasarkan teksturnya, yoghurt terbagi dalam beberapa jenis, yaitu:
·         Set Yoghurt

Merupakan yoghurt dengan tekstur sangat kental. Umumnya merupakan plain yoghurt yaitu yoghurt tanpa penambahan gula, rasa, atau aroma. Warnanya putih dan terasa sangat asam.
·         Stir Yoghurt

Teksturnya lebih encer dibanfingkan set yoghurt tetapi masih terasa kental mirip dengan ice cream. Stir yoghurt sudah mengalami penambahan pemanis, perasa atau buah-buahan pelengkap. Untuk menikmatinya, Anda membutuhkan sendok.
·         
Drink yoghurt
Yogurt bentuk ini dapat langsung diminum. Bentuknya cair sama seperti susu cair.
Perbedaan jenis ini terjadi karena perbedaan bahan baku dan proses pembuatan. Jadi tidak berarti yoghurt kental lebih baik dibandingkan yoghurt cair.

 DAFTAR PUSTAKA

- Krisno, A. 2011. Pemanfaatan bakteri lactobacillus casei dalam upaya menjaga kesehatan pencernaan manusia.http://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/01/11/pemanfaatan-bakteri-lactobacillus-casei-dalam-upaya-menjaga-kesehatan-pencernaan-manusia. diakses pada tanggal 13 Desember 2011
- Widodo W. 2002. Bioteknologi Fermentasi Susu. Universitas Muhamadiyah. Malang. 
- Septia I. 2010. Teknik pembutaan Susu Fermentasi (Yoghurt).http://itaseptia.blogspot.com/2010/05/susu-fermentasi-yoghurt.html. diakses pada tanggal 13 Desember 2011


PRINSIP PENGOLAHAN KORNET



      Salah satu dari 3 zat gizi mikro yang diperlukan manusia adalah protein. Protein berfungsi untuk membangun dan memperbaharui seluruh jaringan yang ada dalam tubuh kita. Salah satu sumber protein tinggi yang dapat kita makan adalah daging. Daging sebagai bahanpangan hewani mempunyai peran penting dalam memenuhi kebutuhan gizi. Selain mutu proteinnya tinggi, kandungan asam amino esensial yang lengkap dan seimbang terdapat pada daging. Daging sapi umumnya lebih disukai daripada daging ternak lain, karena mempunyai aroma dan rassa yang lebih diterima konsumen.
Berbagai macam jenis olahan daging beredar dimasyarakat saaat ini. salah satu produk olahan daging yang telah banyak dijual di pasaran yakni kornet. Kini kornet dapat dijumpai dalam bentuk kalengan di swalayan maupun supermarket. Pembuatan kornet cukup mudah. Kornet dibuat dengan teknologi presscooking. Dimana daging yang digunakan adalah daging yang di curing terlebih dahulu. Tujuan curing itu sendiri adalah untuk mempertahankan warna merah cerah pada daging, serta menambah lama daya simpan daging kornet.

Lalu bagaimana pengertian kornet itu sendiri?

Corned beef atau kornet, adalah salah satu poduk olahan daging sapi yang banyak digunakan dalam resep masakan indonesia. Kornet daging sapi diolah dengan cara diawetkan dalam air garam (brine), yaitu air yang dicampur dengan larutan garm jenuh. Kemudian dimassak dengan cara simmering, yaitu direbus dengan api kecil untuk menghindari hancurnya tekstur daging sapi. Tujuan untuk membuatkornet daging sapi adalah untuk tetap dapat memperoleh proleh produk daging sapi yang berwarna merah , awet dan praktis. Dengan diproses menjadi kornet, masalah penyimpanan daging sapi segar memang harus disimpan dalam suhu dingin atau suhu beku. Akibatnya menjadi tidak praktis apabila ingin digunakan. Sedangkan daging sapi segar telah diproses menjadi kornet kemudian ikalengkan, dapat disimpan pada suhu kamar 2 tahun.    

PROSES PEMBUATAN KORNET

Curing

Menurut Soeparno (2005) curing adalah cara processing daging dengan menambahkan beberapa bahan seperti garam NaCl, Na-nitrat dan atau Na-nitrit dan gula (dekstrosa atau sukrosa), serta bumbu-bumbu. Maksud curing antara lain untuk mendapatkan warna yang stabil, aroma, tekstur dan kelezatan yang baik, dan untuk mengurangi pengerutan daging selama processing serta memperpanjang masa simpan produk daging.

Gula

Fungsi utama gula dalam pembuatan kornet adalah untuk memodifikasi rasa,menurunkan kadar air, dan sebagai pengawet. Bumbu merupakan bahan aromatik yang diperoleh dari tumbuhan atau diproduksi secara sintetis. Bumbu memberikancita rasa enak yang diinginkan dalam kornet (Lengkey, 1998).

Nitrit

Nitrit mempunyai empat fungsi utama yaitu agen bakteriostatik, antioksidan, meningkatkan flavor dan memberikan warna merah muda daging curing (Romans et al.,1994). Nitrit mampu menghambat pertumbuhan Clostridium botolinum (mikroorganisme patogenik paling berbahaya yang mengkontaminasi daging cured) (Soeparno, 1994). Kadar nitrit yang diizinkan pada produk akhir daging adalah 200 ppm. Penambahan nitrit akan meningkatkan flavor dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme (Asikin et al., 1986).
Fungsi nitrit adalah menstabilkan warna merah daging, membentuk flavor yang khas, menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk dan beracun, sertamemperlambat terjadinya ketengikan. Jumlah nitrit yang diizinkan tersisa padaproduk akhir adalah 50 ppm (mg/kg). Kemampuan nitrit dalam mempertahankanwarna merah daging adalah dengan cara bereaksi dengan pigmen mioglobin(pemberi warna merah daging) membentuk nitrosomioglobin berwarna merah cerahyang bersifat stabil (Potter, 1996).

Garam

Garam selain pemberi rasa juga sebagai pelarut protein dan sebagai pengawet karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri (Kramlich, 1973). Menurut Tjokronegoro (1980), garam dapur yang terdapat dalam larutan berfungsi sebagai bahan pengawet, Garam meresap ke dalam jaringan daging sampai tercapai keseimbangan tekanan osmosis antara bagian dalam dan luar daging (Soeparno, 1994). Sejumlah bakteri terhambat pertumbuhanya pada konsentrasi garam 2%. Mikroorganisme pembusuk, proteolitik dan pembentuk spora paling mudah terpengaruh oleh adanya garam, walau dengan kadar 6% (Buckle et al., 1987).

Merica, Bawang Merah, Tomat

Bumbu merupakan bahan aromatik yang diperoleh dari tumbuhan atau diproduksi secara sintetis. Bumbu-bumbu ini memberikan cita rasa yang enak yang diinginkan dalam produk, bumbu yang terdiri dari bawang putih, bawang merah, gula, garam, dan merica (Subyantoro, 1996). Bawang merah biasa digunakan sebagai bahan penyedap sehari-hari yang disukai karena aroma yang khas. 
Bau dan cita rasa yang khas bawang merah disebabkan adanya senyawa yang mudah menguap dari jenis sulfur seperti profil sulfur (Sunarjono, 1995). Garam selain pemberi rasa juga berfungsi sebagai pelarut protein dan sebagai pengawet karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri (Kramlich, 1973). 
Merica/lada biasa ditambahkan pada bahan makanan sebagai penyedap karena memiliki dua sifat penting yaitu rasanya yang pedas dan aromanya yang khas. Kedua sifat tersebut disebabkan kandungan bahan-bahan kimia organik yang terkandung dalam merica. Selain itu dalam proses pembuatan kornet juga ditambahkan tomat, yang dalam pengunaannya tomat diseduh dengan air panas kemudian dikelupas kulitnya. Bagian yang digunakan adalah bagian dalam dari tomat. Pemberian tomat berfungsi sebagai penambah aroma khas pada kornet (Zeitsev et al., 1969).

PEMBUATAN KORNET
Pada awalnya daging sapi di giling denga chopper pada suhu rendah (160) hal tersebut dilakukan dengan menambahkan es batu atau air dingin. Setelah daging telah dicincang kasar selanjutnya daging dimasukan kedalam mixer untuk dicampurkan dengan bumbu dan bahan lainnya hingga menjadi adonan yang homogen. Emulsi daging yang telah terbentuk selanjutnya diisikan ke dalam kaleng yang sebelumnya telah di sterilkan dengan panas. Pengisian dilakukan dengan menyisakan sedikit ruang kosong didalam kaleng, disebut head space. Kaleng yang telah diisi kemudian di vakum dengan cara melewatkannya melalui ban berjalan ke dalam exhauster box bersuhu 90-950 C selama 15 menit. Seteah keluar dari exhausted box kaleng dalam keadaan panas langsung ditutup dengan mesin penutup kaleng.
kornet kaleng 


DAFTAR PUSTAKA

  • Leith, P. 1989. The Cook’s hand book. papermack division, Macnillan Publ. Ltd., London
  • Palupi, W. D. E. Tinjauan Literatur Pengolahan Daging. Jakarta: Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-LIPI, 1986. 54 hal.
  • Buckle, K. A., R. A. Edwards, G. H. Fleet dan M. Wooton. 1987. Ilmu Pangan . Terjemahan : H. Purnomo dan Adiono. Universitas Indonesia Press, Jakarta.
  • Dewan Standarisasi Nasional (DSN). 1995. SNI 01-3775-1995. Corned Beef Dalam Kaleng. Standar nasional Indonesia. Jakarta.





  

Sabtu, 29 Agustus 2015

MAKNA MAKANAN DALAM ISLAM



Islam adalah salah satu agama yang mana didalamnya banyak dan lebih dari cukup mengandung seluruh aspek kehidupan. Begitu banyak pelajaran serta kejadian dalam islam yang dijelaskan melalui kitab Al-quran, tak terkecuali makanan yang mana  menjadi salah satu pembahasan dalam islam.
Secara etimologi makanan adalah  memasukkan sesuatu melalui mulut. Dalam bahasa arab makanan berasal dari kata  at-ta’am (  ) اﻟﻄﻌﺎم dan jamaknya al-atimah ( اﻷﻃﻤﺔ ) yang artinya makan-makanan.   Oleh karena itu bagi kaum muslimin, makanan di samping berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan fisik, juga berkaitan dengan ruhani, iman dan ibadah juga dengan identitas diri, bahkan dengan perilaku  sebagaimana Allah bersabda dalam ayatnya:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Artinya:
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu (Al-baqaroh : 168).
Dari ayat-Nya dijelaskan bahwasannya  islam tak melarang makanan apapun yang manusia temukan untuk dimakan didunia dari apa yang diciptakan-Nya, sepanjang batas-batas yang halal dan baik/thayibah. Selain penjelasan Allah tentang apa saja yang dapat dimakan, banyak lagi ayat dalam Al Qur´an yang berisi suruhan atau perintah agar manusia berhati-hati dalam memilih makanan, dapat memisahkan mana yang halal (dibolehkan) dan mana yang haram (tidak diijinkan), cara memperoleh makanan itu dan makanan itu baik dari segi kesehatan jasmani maupun rohani. Sebagai mana disebutkan dalam surat  Surat al-Baqarah ayat 172-173
يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ (۱٧۲) إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلا عَادٍ فَلا إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (۱٧۳)
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Cukup banyak ayat Al-quran yang telah menjelaskan tentang bagaimana makanan yang seharusnya didunia ini. namun, begitu banya pula manusia yang meremehkan dan membuang muka dari pengetahuan makanan ini. Padahal otot, tulang  otak, paru-paru, hati, alat-alat buangan semua di bangun dari apa  yang kita makan. Bila kita menghindari makanan-makanan yang  tidak baik (junk food), maka akan dihasilkan tulang yang kokoh, otot yang kuat, pipa/saluran-saluran yang bersih, otak yang cemerlang, paru-paru dan hati yang bersih, jantung yang dapat memompa darah dengan baik. Apabila semua ini diperhatikan tentunya para manusia tidak akan mengunakan hawa nafsunya saja dalam memilih makanan yang akan dimakannya. Jadi bagi seorang muslim makan dan makanan bukan sekedar penghilang lapar saja atau sekedar terasa enak dilidah, tapi lebih jauh dari itu mampu menjadikan tubuhnya sehat jasmani dan rohani sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai  "khalifah fil Ardhi" atau tepatnya sebagai pemimpin dimuka bumi ini.
Makanan halal dan haram
Makanan yang halal, yaitu makanan yang diijinkan bagi seorang muuslim untuk memakannya.  Islam menghalalkan sesuatu yang baik-baik. Begitu banyak pendapat tentang arti dari kata halal itu sendiri, namun pada umunya dapat disimpulka sebagai berikut:

  •     Tidak berbahaya atau mempengaruhi fungsi tubuh dan mental yang normal
  •    Bebas dari "najis(filth)" dan produk tersebut bukan berasal dari bangkai dan binatang yang mati karena tidak disembelih atau diburu
  •   Bebas dari bahan-bahan yang berasal dari babi dan beberapa binatang lain yang tidak dapat dimakan oleh seorang muslim kecuali dalam keadaan terpaksa
  •  Diperoleh sesuai dengan yang sudah ditentukan dalam Islam
Apabila telah ada pembahasan halal maka dengan demikian ada pula haram. Makanan yang haram adalah terlarang seorang muslim untuk memakannya. Makanan akan haram apabila:
  • Berbahaya dan berpengaruh negativ pada fisik dan mental manusia
  • Mengandung najis(filth) atau produk berasal dari bangkai, babi dan binatang lain yang tidak dapat dimakan oleh seorang muslim
  • Berasal dari binatang yang diijinkan, tetapi tidak disembelih dngan aturan yang telah ditetapkan (secara islam) dan tidak dilakukan sepatutnya.
Segala penjelaskan tentang bagaimana makanan dapat didefinisikan sebagai haram dan halal ini dapat menjadi salah satu cara bagaimana kita dapat memilah serta memilih makanan untuk dapat layak serta mencukupi gizi kesehatan. Tubuh manusia bisa diumpamakan seperti mesin yang sangat rumit dan tidak ada tandingannya . sebagaimana mesin sebuah pesawat yang memiliki mekanisme begitu rumit, sehingga untuk menjaganya diperlukan penjagaan pada kebersihannya serta kualitas bahan bakar yang akan digunakan. Demikian pula tubuh manusia, yang memiliki mekanisme yang sangat rumit itu dan salah satu segi pemeliharaan tubuh itu dengan makanan.   .
Begitu banyak penelitian yang membahas tentang penyakit serta sebab dari penyakit itu sendiri. Diabetes, hipertensi, obesitas, kanker, tumor, maag, ataupun depresi, dari semua penyakit dasar sebabnya adalah asupan segala sesuatu yang berlebihan seperti obesitas (kegemukan) yang mana terlalu banyak asupan yang masuk kedalam tubuh dibandngkan dengan energi yang dikeluarkan, diabetes karena supan gula yang berlebihan dan lain-lain. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-quran sebagai berikut:
 يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ 
artinya:
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan (al-a’raf: 31)
referensi
http://pagihp.tripod.com/mknislam.htm
- Yusuf Qardhawi, Halal Haram Dalam Islam, Solo, Era Intermedia, 2003, hlm.36.
- 9 Al-Quran dan Terjemahannya, Semarang,CV. Toha Putra
- Halal dan Haram dalam Pandangan Islam. 1980.  Syekh Muhammad Yusuf Qardlaawi. (terj).The Holy Koran Pub. House, Beirut, Lebanon.


Selasa, 03 Maret 2015

ANTROPOMETRI UMUR KEHAMILAN

                                              

terkait dengan cara pengukuran umur kehamilan seorang wanita atau calon ibu, banyak orang yang belum mengetahui bagaimana pengukuran kehamilan itu sendiri. terutama pada ibu hamil hal ini sangat perlu diketahui, karena pengetahuan yang ibu terima atas umur kehamilannya akan bermanfaat dan memperrmudah sang ibu untuk mengetahui perkembangan janin didalam perutnya. terutama organ apa saja yang sedang berkembang dan tumbuh pada usia-usia kehamilan tertentu. dengan demikian pula sang ibu dapat tahu bagaiman dan kapan harus memriksakan kehamilannya ke bidan.
selama ini hal yang diketahui halayak ramai tentang pemeriksaan kehamilan hanyalah dengan pergi ke petugas kesehatan seperti dokter dan bidan dengan cara memeriksakannya. karena cara ini termasuk cara yang cukup efektif untuk mengetahui umur kehamilan dengan pasti, walaupun sebenarnya ada beberapa cara lain untuk mengetahuinya. 
bisa pula dengan cara USG, agar ibu bisa mengetahui sang janin secara lebih signifikan. seperti panjang tengkorak, jenis kelamin, panjang janina, berat jantung dan lain sebagainya.
selain dengan cara diatas dapat pula seseorang memeriksakan kehamilan dengan cara USG, karena dengan menggunkan USG sang ibu lebih bisa mengetahui janinnya secara signifikan seperti, mengukur ukuran tengkorak, panjang bayi, ukuran jantung, ginjal dan lain sebgainya.


  • HARI PERTAMA HAID TERAKHIR (HPHT) 
  • DENGAN GERAK JANIN
  • DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS TINGGI UTERI

  • MENGHITUNG KEHAMILAN DENGAN USG
  1. mengukur diameter kantung kehamilan pada ibu hamil muda kira-kira 6-12 minggu kehamilan
  1. mengukur jarak kepala-bokong bayi pada usia kehamilan 7-14 minggu dibandingkan dengan standar acuan.
  1. mengukur diameter kepala janin atau diameter biparietal.pada usia kehamilan ditas 2 minggu.
  • MENGGUNAKAN PALPASI LEOPOLD
  1. intruksi ibu hamil untuk mengosongkan kantung kemihnya 
  1. menmpatkan ibu hamil terbaring dan terlentang dengan bantal kecil di bawah kepal untuk kenyaman.
  1. menjaga privasi
  1. menjelaskan prosedur pemeriksaan
  1. menghangatkan tangsn dengan menggosokan kedua tangan bersamaan
  1. gunakan telapak tangan bukan jari
  • PEMERIKSAAN LEOPOLD I
  • PEMERIKSAAN LEOPOLD II
  • PEMERIKSAAN LEOPOLD III
  • PEMERIKSAAN LEOPOLD IV




namun demikian sebenarnya seorang ibu dapat menghitung umur kehamilannya sendiri dengan beberapa macam metode tertentu. untuk menghitung umur kehamilan itu sendiri dengan cara yang akurat dapat diukur dengan beberapa cara, seperti:
  • ntuk taksiran usia kehamilan berdasar HPHT dapat menggunakan rumusNeagele, selain dapat menghitung usia kehamilan, rumus ini juga dapat digunakan untuk menghitung hari perkiraan lahir (HPL). Penggunaan rumus ini adalah dengan menambahkan 7 pada tanggal pertama dari haid terakhir, kemudian mengurangi bulan dengan 3 dan menambahkan 1 pada tahunnnya, sedangkan untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3, misalnya Januari, Februari, dan Maret, maka bulannya ditambah 9, tapi tahunnya tetap tidak ditambah atau dikurangi.

cara ini dapat dilakukan oleh ibu hamil yang memiliki siklus haid yang normal dan teratur (28-30 hari). untuk taksiran kehamilan menggunakan HPHT ini dapat digunakan rumus naegele, selain dapat menghitung umur kehamilan cara ini juga dapat digunakan untuk mengukur hari perkiraan lahir (HPL). rumus ini dapat digunakan dengan cara menambahkan 7 pada hari pertaa haid terakhir, dan mengurangi 3 pada bulan lalu menambahkan 1 pada tahun. sedangkan untuk bulaan yang tidak bisa dikurangi 3 dapat ditambahkan 9 sedangkan tahun dan bulannya tidak perlu ditambah atau dikurang. dan sedangkan yang mempunyai siklus selain 28 hari dapat menggunakan:
HPL= HPHT + 9 bulan+ (lama siklus haid - 21 hari)
dengan demikian dapat disimpulkan usian kehamilan normal hinnga kelahiran selama 280 hari sejak HPHT.
dan apabila anda merasa kesusahan anda dapat menggunakan kalkulator kehamamilan seperti dibawah ini; 
gerakan kehamilan disini yang digunakan sebagai pengukuran adalah gerakan jani yang kali pertama ibu rasakan. biasanya gerakan bayi ini mulai dirasakan sang ibu pada usia kehamilan sekitar 19-21 minngu pada wanita baru pertama hamil (nulipara) dan pada usia kehamilna 17-19 minggu pada wanita hamil kedua atau seterusnya (multipara).
tinggi rahim atau fundus pada ibu hamil ddapat digunakan untuk mengukur umur kehamilan, namun sebaiknya hal ini dilakukan oleh tenaga kerja profesional (dokter atau bidan ) agar hassilnya akurat.
penghitungan umur kehamilan dengan cara ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
menggunakan palpasi (perabaan tinggi rahim) :
pemeriksa akan melakukan perabaan (palpasi ) untuk menjadi fudus uteri. untuk mengukur umur kehamilan fundus uteri yang terdapat akan dibandingakan dengan patokan standar yakni:
12 minggu >> 1/3 diatass simpisis
16 minggu >> simpisis-pusat
20 minggu >> 2/3 diatas simpisis
24 minggu >> setinggi pusat
28 minggu >> 1/3 diatas pusat
34 minggu >> pusat prosessus xifoideus
36 minngu >> setinggi prosessus xifoideus
40 minggu >>2 jari dibawah prosessus xifoideus
atau seperti pada gambar ini 
menggunakan pita ukur:
dapat dilakukan pada ibu hamil yang telah berumur 22-24 minngu.
gunakan pita ukur (seperti pota penjahit) titik nol pada pita ukur diletakan pada simpisis pubiskemudian pita ditarik melewati garas tengah perut sampai ujung rahim
hasilnya dibaca dengan skala cm dan dibandingkan dengan patokan standar.

ultrasonografi obstetri atau USG untuk mengukur kehamilan pertama kali digunakan pada awal tahun 1970 an. menyebabkan peningkatan yang nyaa dalam evaluasi anatomi janin dan plasenta serta pertumbuhan janin. pada zaman ini USG merrupakan cara yang lebih akurat untuk mengukur dan memperkirakan kehamilan.
manfaat lainnya dari ultrasonografi ini dapat mendeteksi kehamilan kembar,dan kelainan janin serta plasenta previa.
USG menggunakan 3 cara untuk mengukur kehamilan:



pemeriksaan palpasi leopold adalah salah satu teknik pemeriksaan pada ibu hamil dengan perabaan pada perut ibu hamil menggunakan tangan pemeriksa pada posisi tertentu. atau memindahkan posisi tertentu dengan cara-cara tertentu menggunakan tingkat tekanan tertentu. teori ini di perkenalkan oleh cristian gehard leopold. cara mengukur kehamilan ini dapat digunakan setelah umur kehamilan 24 minggu ketika seluruh bagian janin telah dapat diraba.
cara ini sulit digunakan pada ibu hamil yang gemuk (mempunyai dinding rahim tebal) dan sulit pula dilakukan apabila sang ibu tidak nyaman dan relax. oleh karena itu ada beberapa tahap yang perlu dilakukan sebelum melakukan cara ini, yaitu:



terjadi beberapa tahap pemeriksaan palpasi leopold, yaitu:
>> bertujuan dan bermanfaat untuk menentukan umur kehamilan dan mengetahui bagian janin apa yang ada pada fundus uteri (bagian perut atas)
>> untuk menentukan bagian janin apa yang terletak pada samping kanan kiri uterus, pada letak lintang tertentu tentukan kepala janin.
>> untuk menentukan bagian janin apa yang terdapat di bawah perut apakah kepala atau bokong dan apakah bagian tersebut sudah memasuki pintu atas panggul (PAP).
>> untk mengkonfirmasi bagian janin apa yang terdapat dibagian bawah dan telah seberapa masuk kedalam pintu atas panggul.
REFERENSI
https://oshigita.wordpress.com/2013/10/31/pemeriksaan-palpasi-leopold/comment-page-1/
Mochtar, Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri; Obstetri Fisiologi-Obstetri Patologi. Jakarta : EGC.
file:///C:/Users/Win8/Downloads/Yuk,%20Belajar%20Menghitung%20Usia%20Kehamilan%20-%20mediskus.com.htm
               
                     :) mungkin itulah beberapa metode yag membahas mengukur kehamilan semoga bermanfaat......  
thanks ^_^

one dream will change every part in your life

make one key for one thousand door..